Photobucket

Selasa, 23 Agustus 2011

TIPS NAIK BUS DI JAKARTA

Berikut beberapa tips untuk naik bus kota atau Patas AC atau metromini atau kopaja atau koantas bima atau angkot atau berbagai angkutan umum lainnya yang terdapat di Jakarta (mudah-mudahan bisa membantu.. :)

1. Jangan naik di (dekat) perempatan
    Pengalaman aku, semakin banyak orang yang menunggu di perempatan, maka akan semakin banyak pula angkutan umum yang akan mengetem di perempatan tersebut. Masalahnya, mengetem di perempatan akan semakin memacetkan jalan bukan hanya di satu sisi saja, tetapi bisa berpengaruh hingga ke empat sisi jalan (ingat, ini perempatan..)
    Bila memang terpaksa untuk memberhentikan di (dekat) perempatan, maka cobalah berjalan agak menjauh dari perempatan sehingga bila kita memberhentikan angkutan umum tidak berpotensi memacetkan berbagai arus jalan yang terhubung dengan perempatan tersebut.

2. Jangan memberhentikan angkutan umum saat menyeberang
    Banyak orang yang memberhentikan angkutan umum saat dirinya sedang menyeberang jalan raya. Ini berbahaya karena selain angkutan umum itu akan mengetem menunggu kita menyeberang, kita juga akan lebih susah dalam menyeberang (karena satu lajur telah ditutup oleh angkutan umum yang menunggu kita..)
    Mungkin memberhentikan angkutan umum saat menyeberang bisa saja kita lakukan bila kita tahu bahwa angkutan umum itu jarang keberadaannya (menunggunya lama sekali, dsb..) Tapi kalau misalkan angkutan yang kita tunggu itu datang setiap beberapa menit sekali (seperti angkot), maka akan lebih bijak bila kita menunggu angkutan umum berikutnya setelah kita sampai di seberang jalan dengan selamat.

3. Di dalam bus, jangan berdiri di pinggir (atau di tengah kalau berada di busway) bila kita melihat masih ada ruang kosong untuk berdiri di dalam
    Orang-orang cenderung ingin berdiri di dekat pintu dengan alasan agar lebih mudah keluar. Tetapi masalahnya, kelakuan itu kerap membuat sesak ruang yang terdapat di dekat pintu sehingga semakin menyulitkan orang untuk keluar masuk.
    Maka, bila tujuan kita masih jauh (minimal masih 2-3 kilometer lagi), lebih baik rasanya bila kita tidak berdiri di dekat pintu tetapi mengisi ruang yang kosong lebih ke dalam agar laju keluar masuk orang juga tidak terhambat.

4. Di dalam angkutan umum, jangan merokok (kecuali kalau anda orang egois..)
    Sebenarnya telah ada peraturan daerah DKI Jakarta yang melarang orang untuk merokok di dalam angkutan umum, tetapi masih saja ada saja orang bebal yang melakukannya. Bukan hanya sang penumpang, tetapi hal itu juga ada dilakukan oleh sang sopir dan kondektur atau kenek dari angkutan umum tersebut.
    Tetapi tentu saja hal itu tidak masalah kalau mereka termasuk kaum egois, yang berpikiran "peduli setan dengan asap bau rokok yang mengganggu penumpang lainnya (terutama kalau ada bayi atau anak-anak usia lainnya), peduli setan dengan abu rokok yang jatuh dan membuat semacam kotoran di dalam bus,
 peduli setan dengan batangan rokok yang nanti tinggal saya jatuhkan begitu saja di dalam bus (tidak peduli bila batang rokok itu masih menyala atau tidak)".

5. Saat turun, lihat belakang kalau-kalau ada motor yang melintas..
    Orang yang akan turun dari angkutan umum di Jakarta harus sangat berhati-hati kalau akan turun karena terkadang ada pengemudi motor yang tidak memperhatikan ada orang yang akan turun dari angkutan umum. Kalau bisa, lambaikan tangan terlebih dahulu sebelum turun untuk memberi isyarat bahwa akan ada orang yang akan turun dari angkutan.

6. Yang terpenting, kuasai benar-benar jalur angkutan umum yang akan anda lintasi di Jakarta
    Sangatlah sukar bagi seseorang untuk memberhentikan angkutan umum di lalu lintas Jakarta hanya untuk sekadar bertanya, "Benarkah bus ini lewat X?", karena lalu lintas ibukota yang sama sekali tidak ada toleransi terhadap angkutan umum yang berhenti lama di jalan raya akibat padatnya laju kendaraan..
    Belum lagi bila angkutan umum tersebut sedang "bermain" (istilah di dalam dunia angkutan umum yang artinya sedang kebut-kebutan dengan angkutan yang memiliki rute tujuan yang sama).. Untuk itu, sebelum anda mengarungi Jakarta dengan menggunakan angkutan umum, pastikan anda benar-benar menguasai rute yang anda tempuh dan memastikan bahwa anda tahu di mana anda akan turun..   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar