Photobucket

Kamis, 29 September 2011

WASPADA MODUS PENIPUAN BERKEDOK TASPEN

Hari ini adalah salah satu hari yang sial dalam hidupku. Aku tertipu oleh seseorang yang mengaku bernama Sugiarto yang mengklaim berasal dari Taspen (tabungan asuransi sosial pegawai negeri). Awalnya aku belum dihubungi Sugiarto, tetapi oleh seseorang yang bernama Setiawan yang mengaku berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Setiawan saat menelpon pertama menanyakan tentang ayahku yang disebut menerima dana dividen asuransi yang hanya bisa diambil sekali seumur hidup oleh sang pensiunan atau ahli warisnya. Setiawan menyuruhku menghubungi Sugiarto di Taspen untuk mekanisme pencairan. Sugiarto menjelaskan bahwa dividen yang akan diterima adalah Rp50 juta, tetapi dipotong untuk administrasi 5 persen atau 2,5 juta.

Aku kemudian ditanya apakah sudah pernah menerima pencairan dana melalui "travellers cheque". Karena belum, aku diminta untuk ke ATM agar bisa mendapat pencairan langsung dari sana. Harusnya pada saat itu aku langsung mengetahui ada yang tidak beres, bahwa ini adalah suatu penipuan. Namun akhirnya aku beranjak pula ke ATM karena aku sama sekali buta soal pencairan "travellers cheque".

Itulah kebodohanku. Aku kira aku sedang melakukan pencairan "travellers cheque", tetapi ternyata aku sedang mentransfer sejumlah dana ke rekening orang itu (nomor rekeningnya adalah 0231604103 (ternyata belakangan diketahui atas nama Irwan Santoso). Setelah beberapa lama, bodohnya lagi aku baru sadar telah kena tipu, dan ternyata belakangan pihak BNI mengatakan bahwa dana yang aku transfer telah menghilang karena uang yang tersisa di rekening Irwan Santoso tinggal sekitar Rp30 ribu.

Karenanya, dengan masih sangat menyesali ketololan yang aku lakukan, aku berharap tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban mereka. Di bawah ini adalah nomor-nomor para kelompok penipu itu yang mudah-mudahan tidak sampai kepada warga lainnya. Mohon jangan diangkat kalau ada nomor-nomor ini masuk ke telepon seluler anda.

Nomor kantor (kata kelompok penipu itu): 44606078 atau 44624329
Nomor telepon seluler oknum penipu itu   : 085219200859

Aku baca di media massa seperti Republika.co.id ternyata memang ada modus penipuan seperti ini dan orang-orangnya sedang dicari oleh aparat karena tindak pidana penipuan.. Waspadalah, waspadalah, waspadalah..

Mudah2an aku mendapat ganti yang lebih baik dari Allah, aminn...

2 komentar:

  1. saya barusan juga dapat telepon dari orang yang tdk sebutkan namanya dan mengaku bahwa aada dividen asuransi dari taspen untuk ahli waris almarhum pensiunan. Kebetulan memang ayah saya pensiunan dan setahun lalu meninggal. Oleh penelepon saya Diminta menghubungi sugiarto di nomor 44708533. Besaran asuaransinya dia sebut 50 juta tapi harus ditanyakan langsung ke sugiarto yang oleh penelepon tanpa nama ini disebut orang taspen pusat. Untunglah saya searching dulu di Google dan ketemu cerita dari blog ini. thanks untuk sharingnya...

    BalasHapus
  2. Ayah saya juga dapet telepon seperti itu. Tapi saya pikir ini pasti penipuannn... mana ada Taspen bagi bagi dividen tanpa pengumuman resmi.
    Waspadalahhh

    BalasHapus