Akhirnya, pigura dari bahan daur ulang yang terdapat di kamar tidurku terisi pula oleh foto setelah bertahun-tahun kosong tidak terisi :) Pigura yang bertahun-tahun kosong itu agak mengganggu karena kerap terdapat pertanyaan "Kok, piguranya tidak ada foto di dalamnya?"
Pertama-tama aku berpikir ingin mengisinya dengan fotoku sendiri. Namun rasanya kok terlalu narsis yah? apalagi bila foto itu close-up dengan senyum lebar yang sumringah menyeringai agak menyeramkan (hehehe..)
Kemudian, aku berpikir bagaimana kalau foto keluarga? (sesuai dengan moto klise "Family First"). Tapi rasanya seperti kembali ke zaman "kuda gigit besi" atau baheula apalagi bila fotonya berisi berpuluh-puluh orang anggota keluarga besar dengan warna yang sudah memudar (hmmm, tetapi bisa terkesan klasik juga sih..)
Selanjutnya, bagaimana dengan foto orang yang spesial di hati? Masalahnya, kalau ternyata tidak sampai ke pelaminan, hal itu juga dapat mengakibatkan pelampiasan dan duka yang mendalam sehingga pigura itu juga berpotensi menjadi alat pemicu trauma di masa mendatang (mungkin ini analisis yang rada sok tahu dan kejauhan, hihihi..)
Akhirnya, aku menemukan foto dari diriku dan almarhum ayahku pada saat wisuda. Foto itu diambil oleh kakakku, dan di belakang foto itu ayahku sempat menulis tanggal pengambilan foto, yaitu "Depok, 4 September 2004 M".
Foto itu terasa spesial karena aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Karena ayahku ternyata terus menyimpan foto itu di koleksi pribadinya sampai beliau wafat pada Februari 2009. Foto tersebut juga terasa spesial karena masa kuliah termasuk masa-masa yang aku lalui penuh perjuangan (sejujurnya, masa favoritku adalah sewaktu SMA, dan bukan saat kuliah..)
Selain itu, foto aku dan ayahku saat wisuda yang diambil di halaman parkir rektorat itu juga mengingatkan aku akan sosok orang tuaku yang terus menerus mengutamakan kepentingan pendidikan bahkan saat kondisi ekonomi keluarga dapat dikatakan pas-pasan.
Btw, pigura daur ulang yang ada di kamarku itu sendiri merupakan daur ulang yang terbuat dari bahan karton, kardus, n kertas koran yang digulung-gulung. Pigura itu sendiri bukan hasil buatanku, tetapi aku diberikan oleh seseorang.. Thx ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar