Akhirnya, aku yang memakai jenggot dan mencukur kumis ini dapat memasuki rumah Duta Besar Amerika Serikat yang terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 3, Jakarta Pusat, Senin (18/7) sore.
Mengapa wartawan berjenggot satu ini bisa masuk rumah Dubes AS? Ini karena mendapat tugas liputan untuk acara "press roundtable" dengan Pak Scot Marciel (nama Dubes-nya) soal kerja sama kewirausahaan AS-RI dan tentang penyelenggaraan Regional Entrepreneur Summit yang akan berlangsung di Bali, 23-24 Juli 2011.
Dubes Marciel yang simpatik itu menyebutkan beberapa hal, antara lain adalah mengenai perkiraannya bahwa perwakilan sejumlah "angel investor" asal AS diperkirakan akan tertarik dengan presentasi yang akan dilakukan sejumlah wirausahawan RI.
Selain itu, ia juga memaparkan tentang pentingnya memperbanyak wirausahawan di Indonesia yang dinilai akan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Rumahnya sendiri setelah saya melihat ke dalam ternyata lebih besar halamannya. Halaman yang luas itu juga mungkin karena terdapat banyak batang pepohonan yang kelihatannya baru ditebang. Namun, ternyata untuk ke mana-mana kita tidak boleh sendirian, tetapi harus "ditemani" (untuk keamanan).
Dari data Kedubes AS, disebutkan bahwa Marciel merupakan diplomat karir senior di Dinas Luar Negeri AS, bergabung dengan Departemen Luar Negeri sejak 1985. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Kepulauan Asia Tenggara, Direktur Urusan Asia Tenggara Daratan, dan Direktur Urusan Eropa Tenggara.
Marciel juga pernah bertugas di Vietnam, Filipina, Hong Kong, Brazil, dan Turki. Sebelum menjadi Dubes AS untuk RI, ia menjabat sebagai Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Asia Timur dan Pasifik, yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Asia Tenggara, sekaligus merangkap sebagai Duta Besar AS untuk ASEAN.
Marciel dibesarkan di Fremont, California, Ia adalah lulusan University of California at Davis dan Fletcher School of Law and Diplomacy. Ia dan istrinya Mae dikaruniai dua anak perempuan.
Tetapi sialnya, aku lupa ambil foto di dalam rumah Dubes, sial sial sial... Well, maybe next time I will remember...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar