Aku juga termasuk yang kagum dengan keberhasilan yang dicapai MJ dalam bidang basketnya. Tetapi bila boleh memilih, aku sewaktu remaja dulu ingin menjadi Peter Pan, si remaja abadi yang menolak untuk menjadi orang dewasa. Just call me naive, but I didn't like the grown-up's environment at that time.. Sampai sekarang juga aku bila ditanya tentang masa-masa terindah adalah saat kenangan sewaktu SMA, mulai dari jalan-jalan di Blok M hingga main bola di lapangan depan masjid setelah pulang sekolah..
Belum lagi saat SMA adalah tempat di saat aku banyak menemukan waktu untuk menulis dan menghasilkan karya-karya lainnya (like a poet :). Itulah juga mungkin kenapa salah satu film favorit saya adalah "Dead Poets Society", yang mengisahkan kisah "pemberontakan" sejumlah anak-anak remaja di suatu sekolah asrama super ketat. Para siswa itu juga dibantu oleh seorang guru nyentrik dengan metode pembelajaran yang brilian yang dimainkan dengan sangat baik sekali oleh aktor kawakan Robin Williams.
Terkait dengan Peter Pan, tokoh itu diciptakan oleh novelis Inggris, JM Barrie (1860 - 1937). Tokoh antagonisnya adalah Kapten Kapal Bajak Laut bernama Hook, yang merupakan sosok orang dewasa otoritarian yang suka memerintah dan bengis. Tokoh Peter Pan yang bisa terbang dan tinggal di tempat bernama Neverland itu diciptakan Barrie untuk mengenang kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan ice skating satu hari sebelum sang kakak menginjak usia 14 tahun. Namun, sebenarnya tidak pernah ada yang mengetahui secara pasti berapa usia dari Peter Pan..
You're fantastic-perfect player n human being Mike, but I think I wanna be like Peter :)
PS. Tetapi setelah dipikir-pikir, Michael Jordan dan Peter Pan sebenarnya memiliki kesamaan. They both know how to fly, hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar