Orang yang belum menikah biasanya memiliki banyak alasan. Misalnya karena masih belum siap mental, takut tidak bisa menafkahi keluarga, atau karena ada kakaknya yang masih belum menikah sehingga enggan untuk "melangkahi". Namun, mungkin ada satu alasan "abnormal" yang ingin saya lontarkan, yaitu karena kesemrawutan lalu lintas jakarta :)
Menjalani kehidupan berkeluarga di ibukota, setidaknya menurut anggapan saya yang bodoh ini, benar-benar menguras pikiran baik mental maupun fisik hingga bisa memicu stres dan depresi. Khususnya dengan masih tidak manusiawinya perlakuan angkutan umum di megapolitan "tercinta" ini, yang seakan-akan "memaksa" orang untuk lebih memilih untuk membeli kendaraan pribadi seperti motor, motor, dan motor, serta mobil...
Akibatnya, makin bertambahlah kesemrawutan di jakarta ini. Belum lagi masih banyaknya jalan di berbagai titik yang tidak dilengkapi dengan sarana pedestrian atau trotoar yang tidak memadai dan sering dipakai sebagai "jalur" motor, yang juga bisa mendorong orang-orang untuk enggan berjalan kaki.
Saya sendiri selama ini tidak memakai motor atau mobil dan masih setia (entah sampai kapan) dengan menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki. Namun, bila telah memiliki istri dan anak, saya tidak bisa membayangkan bagaimana "menderitanya" mereka bila harus mengikuti pola hidup saya. Bila seorang perempuan yang saya sukai telah biasa menggunakan motor atau mobil pribadi ke mana-mana, maka saya merasa "berdosa" bila harus menyeretnya mengikuti keinginan saya untuk menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki. Namun bila seorang perempuan yang saya sukai biasa menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki, saya merasa dia lebih pantas mendapatkan pendamping yang lebih baik...
Anyway, tulisan ini cuman ngalor ngidul semata, namanya juga curhat... Peace, Respect, and Love u all. Ciao...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar