Aku ingin melihat senyummu
Saat bercerita kepadaku
Akan kebahagiaanmu
Saat dilamar oleh lelaki pujaanmu
Aku ingin kamu menceritakan segala
Kelebihan tentang dirinya
Dan berharap tidak tampak olehmu
Segurat kekecewaan di mukaku
Aku ingin kamu tidak tahu
Betapa teriris-irisnya hatiku
Saat kamu bercerita
tentang dirinya
Karena aku ingin kamu
Tetap seperti dahulu
Bebas bercerita berbagai kisah hidupmu
Yang kamu alami kepadaku
Aku ingin melihat tangisan bahagiamu
Saat pernikahanmu diberkati
Aku akan berdiri
Di antara ratusan undangan resepsimu
Aku akan mengangkat gelasku
Sambil menggerakkan bibirku
Seraya mengucapkan selamat kepadamu
Dari kejauhan hingga kau melihat diriku
Aku akan melihat dirimu
Yang membalas dengan senyumanmu
Sambil menatap lelaki di sampingmu
Yang kini telah menjadi suamimu
Aku ingin melihatmu menggendong anak-anakmu
Yang merupakan hasil dari buah cintamu
Aku ingin mata berbinar-binarmu
Bercerita tentang kelebihan bidadari kecilmu
Atau bila ada kenakalan mereka
Yang membuatmu memberengut kesal
Aku berharap kamu juga dapat bercerita
Kepadaku tentang beragam hal
Aku ingin kamu tahu
Aku akan menyayangi anak-anakmu
Sebagaimana aku pernah mencintaimu
Yang tak pernah diketahui oleh dirimu
Aku ingin kita masih dapat berbicara seperti dulu
Saat kita saling menumpahkan isi hati dan segala kisah
Saat kau bertanya kepadaku, "Mengapa belum menikah?"
Aku tersenyum dan berkata itu adalah pilihan hidupku
Aku ingin kamu tidak menyadari
Berbagai kebohongan ini
Karena aku tahu bahwa kamu
Berbahagia dengan lelaki pilihanmu itu
Aku ingin saat anak-anakmu dewasa
Dan memberimu cucu-cucu yang sama lucunya
Dengan anak-anakmu saat mereka di usia yang sama
Di hadapanku, kamu juga akan membanggakan mereka
Aku ingin kamu tahu
Aku juga akan menyayangi cucu-cucumu
Karena mereka adalah serpihanmu
Perempuan yang pernah ada di hatiku
Aku ingin saat suamimu meninggal dunia
Kamu benar-benar bersedih hati dan berduka
Sehingga aku tahu kamu telah menjalani
Kehidupan yang bahagia selama ini
Aku ingin saat dirimu meninggal dunia
Dalam hembusan nafasmu yang terakhir
Kamu berkata benar-benar bahagia
Telah menjalani kehidupan ini hingga hari akhir
Aku ingin pusaramu dan pusara suamimu
Saling berdampingan dan aku sesering mungkin mengunjungimu
Aku akan merapihkan rumput liar yang tumbuh di atas kuburanmu
Namun aku juga akan berterima kasih kepada suamimu
Karena telah memberikan kepadamu
Sebuah kehidupan panjang nan bahagia
Yang tak pernah bisa kuberikan kepadamu
Karena aku hanya ingin kamu bahagia..
CIPUTAT, 16 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar