Mungkin pembicaraan yang kita lakukan hanyalah pembicaraan biasa yang terjadi antarsahabat. Mungkin kamu sudah melupakan pembicaraan yang kita lakukan. Namun, pembicaraan sederhana yang berjalan berjam-jam itu memiliki dampak yang sangat berarti bagiku. Kamu tidak seperti banyak orang yang hanya memberikan nasihat begitu saja sebagaimana banyak orang lain, tapi kamu BENAR-BENAR mendengarkan.
Kamu membuat aku benar-benar merasa aman dan nyaman untuk melepaskan berbagai beban yang ada di benakku. Tentu saja aku tidak sampai menangis terharu atau berkaca-kaca seperti sejumlah artis sinetron yang pernah aku lihat di layar kaca:) Namun, pemahamanmu yang benar-benar tulus membuat aku benar-benar merasa mendapatkan seorang teman yang baik, mendapatkan seorang yang bisa aku berbicara apa adanya, mendapatkan seorang yang benar-benar memperlakukan diriku sebagai Manusia.
Untuk itu, aku mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkanku.
Karena telah menyelamatkanku dari kegalauan yang membuat hatiku menjadi gelap selama beberapa hari ini. Karena telah menghalauku dari berbagai kabut yang membuat aku tidak dapat lagi melihat kehidupan seperti kilasan matahari terbenam yang mengandung keindahan yang terlimpah dari Sang Pencipta. Karena telah menyelamatkanku dari pengaruh jahat yang akan menjerumuskanku untuk memandang dunia sebagai sepenuhnya tempat yang kejam, tidak manusiawi, dan kelam.
Karena telah berada di sana untukku. Karena telah siap mendengarkanku ketika kamu mungkin sibuk dengan berbagai kesibukan yang biasa mendera orang-orang di era modern ini. Karena tersenyum atas berbagai leluconku (yang mungkin bagi diriku sendiri tidak terlalu lucu, hehehe). Karena telah mengulurkan tangan saat aku berada di titian jurang dan siap untuk melompat ke dalam keheningan di bawahnya.
Untuk itu, aku mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkanku.
Aku tahu kita juga memiliki dinding "tidak terlihat" yang memisahkan kita berdua. Namun, yakinlah aku tidak memandangmu melalui dinding itu. Aku memandangmu sebagai seorang sahabat yang baik karena mendengarkan keluh kesah yang mungkin akan dianggap mengganggu oleh orang lain. Aku memandangmu utuh sebagai seorang manusia yang memiliki kekuatan yang lebih daripada diriku.
Mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi. Mungkin saja bertahun-tahun kemudian kamu sudah melupakan diriku. Namun, yakinlah aku tidak akan melupakanmu. Karena aku percaya dunia ini tidak abadi, tetapi aku akan berupaya keras agar kenangan terhadapmu tidak akan pernah memudar dari dalam benakku, amin..
Terima kasih karena telah menyelamatkanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar