Bagaikan seorang pelacur di tengah wanita-wanita suci
Merasa tidak berharga dan tidak ada arti
Bagaikan gubuk reyot di tengah gedung tinggi
Merasa rendah dan tidak pantas berdiri
Bagaikan logam sepuhan di tengah emas murni
Merasa hanya berisi kepalsuan di dalam hati
Bagaikan pohon mati di tengah hutan rimba
Merasa hidup di dunia tetapi tanpa jiwa
Bagaikan semut yang diinjak tanpa perasaan
Oleh setapak kaki yang lalu lalang di jalanan
Bagaikan daun yang diremuk dengan bergemirisik
Oleh mulut kambing yang sedang mengembik
Bagaikan setetes air yang jatuh ke hamparan gurun
Oleh selintasan gemuruh yang mengiringi hujan turun
Bagaikan burung elang dengan sayap yang patah
Oleh tebasan yang datang dari seorang pemanah
Pernahkah kau rasakan beragam perasaan itu?
Itu adalah perasaanku, saat tanpa dirimu
Merdeka Selatan, 11 Agustus 2011
(Udah lama ga nulis puisi dengan bahasa Indonesia :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar