Kamu pernah bertanya kepadaku
"Bagaimana dengan 'tembok' itu?"
Masih ingatkah kamu jawabanku?
Mari kuulang agar teringat memorimu
Aku menjawab, tembok akan runtuh
sedikit demi sedikit (bahkan juga luruh)
Oleh tetesan air hujan
Itulah jawaban yang tersampaikan
Dari seseorang yang sangat menyayangimu
Yang ingin selalu menjaga dan melindungimu
Baik saat seluruh dunia memusuhimu
Atau mereka ingin berperang denganmu
Aku ingin menjadi martirmu
Di garda terdepan untuk menghadang peluru
Dan berbagai senjata yang menghujam kepadamu
Bila aku menemui tembok yang menghalangimu
Aku akan berupaya menjebol tembok itu
Sambil mengharap bantuan air hujan kahyangan
Yang turun dengan membawa senyum kepadaku
Aku yakin, tembok itu pasti akan runtuh sayang
Ciputat, 7 Desember 2011
Terima kasih atas kenangan indah tadi malam :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar